Yayasan Jiwa Insan Wastu Amerta hadir sebagai wujud kepedulian dan inisiatif dari Ibu Ester Tejakusuma terhadap kondisi pengembangan sumber daya manusia, tingkat pendidikan, dan kepekaan sosial di masyarakat. Berangkat dari keresahan yang mendalam, beliau melihat pentingnya hadirnya sebuah wadah yang dapat memberikan dampak nyata bagi peningkatan kualitas kehidupan masyarakat.
Layaknya "flame" atau api yang menghangatkan sekitarnya, Yayasan Jiwa Insan Wastu Amerta berkomitmen untuk menjadi sumber inspirasi dan perubahan positif dalam masyarakat. Melalui berbagai program pengembangan SDM dan pendidikan yang berkelanjutan, yayasan ini bertekad untuk menciptakan efek berantai positif yang tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga membentuk karakter dan kepekaan sosial setiap individu yang terlibat.
Kata "JIWA" bukan hanya akronim, tetapi merupakan esensi terdalam dari kehidupan manusia. Dalam bahasa Sansekerta, jiwa berarti "kehidupan" atau "nafas kehidupan". Jiwa adalah kekuatan vital yang menggerakkan seluruh aspek kehidupan manusia - pikiran, perasaan, dan tindakan.
"Insan" berasal dari bahasa Arab yang berarti manusia dalam konteks yang paling mulia. Berbeda dengan kata "manusia" biasa, "insan" menyiratkan makna manusia yang telah mencapai tingkat kesempurnaan spiritual dan intelektual. Insan adalah manusia yang telah mengoptimalkan potensi akal budi dan spiritualitasnya.
"Wastu" berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti "hakikat" atau "esensi sejati". Wastu juga dapat diartikan sebagai fondasi atau dasar yang kokoh. Dalam konteks arsitektur kuno, wastu adalah ilmu tentang harmoni antara bangunan, alam, dan penghuninya.
"Amerta" atau "Amrita" dalam bahasa Sansekerta berarti "kehidupan abadi" atau "air kehidupan". Dalam mitologi, amerta adalah minuman para dewa yang memberikan kebijaksanaan dan keabadian. Secara filosofis, amerta melambangkan pencapaian tertinggi dalam kehidupan - kebijaksanaan yang membawa pada kebahagiaan sejati.
"Menjadi yayasan yang mewujudkan masyarakat Indonesia yang berkualitas, berdaya, dan memiliki kepekaan sosial tinggi demi terciptanya ekosistem sosial yang berkelanjutan dan berkeadilan."
Alamat
© JIWA Foundation 2025. All rights reserved